Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Firefox 2

Quest Book

Waktu saat ini menunjukkan :

 

Kamu adalah pengunjung ke

Customize your blog

Cinta DAN Perkawinan

Written By generated on Tuesday 13 February 2007 | 16:13

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu
cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang
luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa
boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu
saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
paling menakjubkan, artinya kamu telah
menemukan cinta"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa
apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak
membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu
saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali
(berbalik)" Sebenarnya aku telah menemukan
yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu
apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan
sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat
kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru
kusadari bahwasanya ranting-ranting
yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting
yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada
akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa
menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur
didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur
kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh
menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika
kamu menemukan pohon yang paling tinggi,
karena artinya kamu telah menemukan apa itu
perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia
kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut
bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga
terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong
pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan
pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah
hampir setengah hutan, ternyata aku kembali
dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku
lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk
amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan
membawanya kesini. Aku tidak mau
menghilangkan kesempatan untuk
mendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah
perkawinan"

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak
ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati,
ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang
lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih
akan cinta, maka yang didapat adalah
kehampaan... tiada
sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat
dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak
dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah
proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu
mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada,
maka akan mengurangi kesempatan untuk
mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau
dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam
mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya
kesempurnaan itu hampa adanya.

0 comments: