A. TUJUAN :
- Agar ibu mempunyai gambaran yang benar, saat melahirkan.
- Agar ibu tidak takut berlebihan saat akan melahirkan.
- Rasa takut yang berlebihan menyebabkan sumber penguat rasa nyeri bertambah, dan ini mengganggu kualitas kontraksi dan proses persalinan.
B. PERSALINAN
Adalah proses alamiah dimana terjadi pembukaan mulut rahim yang diikuti dengan pengeluaran janin dan urine dari rahim ibu.
C. TANDA-TANDA PERSALINAN :
Terjadinya his persalinan yaitu :
- Perut terasa kenceng-kenceng (kram) seperti haid yang dimana nyerinya makin lama makin menjadi sangat dan jaraknya makin lama makin pendek, sedangkan rasa nyerinya makin lama makin panjang.
- Pinggang terasa nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah, ke kemaluan, ke pingul, ke paha kiri dan kanan.
Manfaat his persalinan :
- Merupakan kekuatan yang mendorong bagian terendah janin untuk masuk ke jalan lahir.
- Menyebabkan penipisan dan pembukaan pada mulut rahim, untuk mempercepat persalinan.
Yang dilakukan ibu untuk mengatasi his persalinan :
- Tarik nafas panjang, tegangkan dinding perut, kedua tangan dan kaki, agar rasa nyeri berkurang.
- Jangan ibu berteriak, panik atau menggerak-gerakkan tubuh, karena makin terasa sakit.
- Masase sumber pembuat nyeri yaitu tulang pinggang ke bawah, agar rasa nyeri sedikit berkurang.
- Usahakan rileks, tidur di luar his, alihkan perhatian ibu pada hal-hal yang menyenangkan, misalnya kebahagiaan pada saat anaknya lahir nanti.
- Banyak minum untuk mengganti keringat yang keluar, juga sering kencing (tiap 2 jam) agar bagian terdahulu anak cepat turun.
- Apabila masih memungkinkan, ibu diperbolehkan jalan-jalan, atau tidur dengan sering merubah posisi, untuk mempercepat his, ibu dilarang tidur terlentang.
II. Pengeluaran lendir dan darah :
- Hal ini disebabkan adanya penipisan dan pembukaan mulut rahim sehingga lendir di mulut rahim keluar.
- Dengan adanya pembukaan pada mulut rahim maka kapiler pembuluh darah pecah sehingga terjadi pendarahan.
Yang dapat dilakukan ibu :
- Pasang pembalut, untuk mengetahui segala sesuatu yang dikeluarkan rahim.
- Ganti pembalut setiap kali basah agar ibu merasa nyaman.
III. Pengeluaran cairan
Hal ini menjadi tanda bahwa selaput ketuban sudah pecah.
IV. Timbul dorongan ingin berak dan merejan
Suatu tanda bahwa persalinan sudah dekat.
D. Yang dilakukan ibu pada saat persalinan :
- Mengambil posisi setengah duduk, kedua paha dibuka, kedua tangan memegang lutut.
- Pada saat merejan kerahkan tenaga ke arah ddubur, tidak ke leher, agar anak segera lahir.
- Jangan terlalu banyak berteriak agar tenaga tidak banyak berkurang.
E. Pada saat kelahiran uri :
- Ibu diberi suntikan untuk mempercepat lahirnya uri, kadang ibu juga dianjurkan untuk memuntir-muntir putting susu untuk membantu mempercepat pengeluaran uri.
- Pada waktu uri dilepaskan ibu diminta merejan sedikit.
F. Bila terdapat luka jalan lahir, ibu akan dijahit untuk mencegah infeksi, pada waktu
dijahit ibu diberi suntikan penghilang nyeri.
G. Setelah anak dan uri lahir :
- Ibu menunggu 2 jam di kamar bersalin untuk observasi pendarahan.
- Susui bayi sedini mungkin (1/2 jam setelah lahir) tujuannya :
o Mempercepat menghentikan pendarahan.
o Mempercepat produksi asi.
o Memberikan kekebalan pada ibu dan anak sedini mungkin
o Mempercepat pengeluaran micomium
o Mempererat hubungan batin antara ibu dan bayi.
PMKRS IRNA
0 comments:
Post a Comment