Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Firefox 2

Quest Book

Waktu saat ini menunjukkan :

 

Kamu adalah pengunjung ke

Customize your blog

Pacar atau Teman ?

Written By generated on Tuesday 6 February 2007 | 19:55

Katanya hanya teman biasa, tapi kok cemburu sih waktu dia ngapelin calon pacarnya? Ada feeling juga, ya? Atau cinta platonis?

Tidak usah malu mengakuinya. Bukan hanya Anda kok yang pernah naksir sama sahabat sendiri. Hal ini sering terjadi pada setiap cowok yang menjalin persahabatan dengan cewek, atau sebaliknya.

Ngomong-ngomong, kenapa tidak pacaran saja? "Dilema! Dia baik sih, tetapi kita tidak bisa pacaran karena dia teman saya yang paling baik!," kata beberapa cewek yang ditanyai Astaga.com di Jakarta. Kenapa susah begitu ya?

Seperti Hukum Newton mengenai aksi dan reaksi, setiap sebab selalu ada akibatnya. Memang akibatnya tidak selalu buruk, tetapi juga tidak selalu baik. Demikian pula hubungan persahabatan atau asmara, tergantung dari sudut mana Anda melihatnya.

Kalau Anda berpikir persahabatan jauh lebih penting dari asmara, maka Anda harus rela membuang perasaaan cinta yang sangat dalam kepada si dia. Anda juga harus rela melihat dia berjalan bergandengan dengan orang lain. Silakan mengurut dada waktu melihat dia memeluk atau dipeluk, atau bahkan mencium (atau dicium) pacarnya.

Anda harus rela hanya menjadi "keranjang sampah" atau tempat mengadu ketika dia sendu. Kalau Anda terlanjur sayang kepada dia, pasti Anda tidak akan rela melihatnya menderita karena ulah pacarnya.

Lebih buruk lagi, hubungan antara Anda dengan dia tidak akan berkembang atau mandek alias "segitu-gitu" saja. Bisa jadi, sahabat Anda akan mengurangi intensitas jalan bareng atau kunjungannya. Tapi, apa yang akan terjadi kalau Anda dan dia "jadian"?

Sayangnya, tidak ada jaminan kisah asmara yang lahir akan mengesankan seperti yang Anda kira kalau nekat berpacaran. Sebaliknya, Anda mungkin bisa kehilangan tempat "curhat" ketika mempunyai masalah asmara dengan dia!

Lebih bingung lagi, karena hubungan persahabatan sudah begitu dekat, kadang-kadang Anda tidak bisa bebas berlari dan bersembunyi ketika sedang benci. Bisa saja Anda langsung melupakan hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak menjawab telepon dari orang yang baru Anda kenal, tetapi sulit sekali untuk melakukan hal itu kepada sahabat. Bisa-bisa justru dia ngambek betulan.

Kalau sudah begitu, Anda sendiri yang repot: kehilangan sahabat sekaligus calon pacar. Meski begitu, seperti judul lagu, listen to your heart. Cinta itu anugerah. Lagiii

Sumber : astaga.com

0 comments: