PERKIRAAN AWAL KERUGIAN AKIBAT BANJIR JAKARTA RP 4,1 TRILIUN

Sebelumnya Metro_TV sudah menayangkan pokok permasalahan yang sama tentang banjir Jakarta ini. Saya nonton di acara Indonesia Solution.

Mungkin begini gambarannya.

Jakarta adalah Ibukota Negara dan Pusat Pemerintahan dan salah satu Pusat Perekonomian Terbesar Di Indonesia. Ketika terjadi bencana banjir yang merendam Jakarta kemarin ....

- Terminal Peti KemasTerendam
- Pabrik Perakitan Mobil Terendam (Sunter)
- PLN rugi 51 M
- TELKOM rugi 1,5 M
- Kawasan Industri Pulogadung Terendam
- PT KAI rugi 800 juta
- Ratusan Mesin ATM tidak beroperasi
- Gudang BULOG terendam
- Pemborosan BBM selama macet berjam-jam
- Pusat perniagaan tidak beroperasi/lumpuh total

Jakarta Menyumbang 17% dari perekonomian Indonesia.
Apa dampaknya sekarang ?

Di bawah ini berita hari ini :

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta memperkirakan potensi kerugian akibat banjir di DKI Jakarta sejak Jumat pekan silam mencapai Rp 4,1 triliun. Jumlah pasti kerugian akibat banjir besar lima tahunan ini baru bisa diketahui dua pekan mendatang setelah dilakukan penelitian oleh Bappenas dan UNDP (United Nations for Development Program).

Menurut Paskah, kerugian itu dihitung dari hancurnya infrastruktur pelayanan pemerintah dan hilangnya potensi perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Paskah mengatakan, pemerintah mempunyai plafon anggaran sebesar Rp 16,5 triliun untuk rencana induk penanganan banjir Jabodetabek tahun 2002-2010.

Dari anggaran tersebut, sebagian berada di pemerintah daerah dan sebagian lagi di pemerintah pusat. Namun, menurut Paskah, angka tersebut masih perlu diassesment lagi. Sebab, anggaran tersebut belum dikurangi oleh pemakaian dana saat banjir pada 2002. Anggaran saat itu meliputi penanganan banjir untuk wilayah Jabodetabek dan Cianjur.(DEN)

Selasa, 06 Februari 2007 21:20 WIB