Cupid itu putra Venus dari Mars. Cupid membantu Venus dalam mengurusi masalah asmara manusia. Emang doski selalu dilukiskan sebagai bayi karena emang gak bisa tumbuh. Suatu hari Venus pergi emnghadap Justitia, dewi keadilan, nanya kenapa putranya gak bisa tumbuh. Trus Justitia bilang Cupid bisa tumbuh jika Venus melahirkan saudaranya, Anteros (anti-eros) yg adalah perwujudan dari desire, karena asmara emang gak bisa tumbuh tanpa desire.
Kemudian setelah tumbuh jadi pemuda Cupid jatuh cinta 'ma Psyche yg konon kejelitaannya melebihi kejelitaan ibunya, Venus, yg mengutus Cupid untuk membunuh Psyche. But ketika bermaksud membunuh Psyche, tanpa sengaja Cupid terluka oleh panahnya sendiri sehingga menjadi
Amor itu sering juga diidentikkan dg Cupid but sebetulnya Amor itu adalah Love with a capital 'L' rather than love with no capital. Amor putri Dia/Emera (hari) & Aether (udara), saudari Terra (bumi), Pontus (lautan), Tartarus (neraka), & Caelus (langit). Ketika mereka lahir tidak ada kehidupan lain, so Amor kemudian mendandani Terra dgn benih-benih kehidupan & membuat Caelus terpesona dan menyatakan cintanya dgn mengirimkan hujan yg menghidupkan, dan membuat Pontus memeluk Terra selamanya (makanya bumi dikelilingi lautan).
Kalo pengikut paham Orphism malah menganggap sebelon segala sesutau ada, yg udah exist sejak semula itu Amor yg kemudian mulai mencipta.
Ya episode-episode dalam mythology yg terkenal pan pas zaman sebelon Cupid tumbuh ya wajarlah kalo Cupid dilukiskan sebagai bayi, bukan sebagai pemuda.
Lagian mungkin ada alasannya kenapa Cupid dilambangkan sebagai anak kecil daripada pemuda. Love itu pan unreasonable sedangkan anak kecil sering dikaitkan dgn sifat unreasonable ini. Yg jadi korban-korbannya Cupid pan sering-sering justru org-org yg gak sepatutnya saling cinta
Phaedra mencintai her stepson Hippolytus
Pluto mencintai his own niece Proserpine
Medea mencintai her father's enemy Jason
Masih banyak contoh laen. Bahkan Venus sendiri pernah dilukai oleh putranya ini sampe
Karena mereka memilih cinta jenis laen.
Minerva memilih mencintai humanity, sehingga mengingkari kesenangan bagi dirinya sendiri, kesenangan yg mungkin didapatkan jika doski memilih mencintai seorg pria.
Diana memilih mencintai kebebasannya, sehingga menolak menyebut pria manapun sebagai 'my lord'.
Vesta memilih cinta kekeluargaan, sehingga doski hanya berbahagia jika di tengah-tengah keluarga yg saling mencintai dibanding jika hanya bersama dgn seorg pria (sebetulnya doski ditaksir Neptune & Apollo)
Vesta
Vesta adalah putri Saturn dan Cybele, saudari sulung Jupiter, Juno, Ceres, Neptune, dan Pluto. Dia adalah dewi perapian dan kehangatan keluarga.
Tak ada kisah menakjubkan mengenai dirinya. Tak ada pengalaman mengesankan yang dialaminya tercatat dalam mitologi. Namun demikian dia menjadi dewi yang paling dicintai umat manusia. Keinginannya sederhana, yaitu menjaga dan memelihara kehangatan hati
Seperti Minerva dan Diana, Vesta juga merupakan dewi yang tetap perawan. Oleh karena itu pendeta wanita yang melayani di kuilnya juga harus perawan seperti pendeta wanita Minerva dan Diana. Mereka disebut vestalia. Seorang vestalia harus menjaga keperawanannya sampai masa pelayanannya selesai. Konon karena hal inilah Rhea Sylvia yang melahirkan Remus dan Romulus, pendiri Roma, dihukum bakar karena mengandung anak dari Mars.
0 comments:
Post a Comment